Tuesday, May 14, 2013

Mendung yang Mengetarkan Hati

Setelah dua minggu lamanya saya baru menyadari hal ini hari ini. Hanya mau berbagi suatu kejadian yang baru saja saya saksikan. Tepatnya dua hari yang lalu, saya bertemu seorang mahasiswa tunanetra (kanan). Saya mengenalnya karena kebetulan kami mempunyai kelas yang sama tahun lalu. Dulu saya selalu melihat beliau selalu bersama seseorang yang sangat baik hati menuntunnya ke kelas. Kemungkinan besar mereka adalah teman sekelas beliau. Pada saat itu saya kagum. Kagum akan keinginan beliau untuk menggali ilmu. Saya sempat mengutarakan hal ini kepada beliau, dan saya masih ingat jelas apa yang beliau katakan "Saya ingin pintar dan mengetahui banyak hal.". Setelah semester berakhir, saya tidak pernah melihat beliau di gedung dimana saya biasanya berada. Saya sempat berasumsi beliau menyerah. Namun, ternyata asumsi saya salah. Tepat dua minggu yang lalu saya melihatnya berjalan keluar gedung bersama seorang ibu. Saya tidak terlalu mengihiraukannya karena saya pikir mungkin beliau hanya akan melakukan sebuah registrasi. Tetapi ternyata bahkan sampai sekarang ibu itu masih ada disampingnya, menuntunnya dan memayunginya dari hujan. Dua hari yang lalu saya melihat mereka berjalan di koridor menuju kelas-kelas. Dan tepat hari ini 14 Mei 2013 pada jam 10:40 ini saya melihat mereka bersama. Lagi, ibu itu menuntunnya. (Telah disadari terlalu banyak berasumsi itu terkadang tidak baik). Tanpa berpikir panjang, saya mengikuti mereka dan berinisiatif untuk mengambil gambar mereka. Saya hanya ingin berbagi rasa senang dan bangga saya akan beliau, karena jujur saya sangat mengharapkan beliau melanjutkan kuliahnya. Sedikit curhat: bagaimanapun beliau pernah membuat saya termotivasi kembali melanjutkan satu mata kuliah yang dulu sempat saya withdraw. Dan malah kali ini, bukan hanya motivasi yang saya dapat, tapi satu pelajaran tentang seorang ibu. Seorang tanpa tanda jasa. Namun, satu pertanyaan saya muncul, kemanakah orang-orang baik itu?

No comments:

Post a Comment